Senin, 04 Maret 2013

Prestasi Pencak SIlat Madrasah Aliyah Al-Mu'min Muhammadiyah Tembarak Temanggung

Dalam kejuaraan Pencak Silat Kabupaten Temanggung yang berlangsung tanggal 24, 28  Februari sampai 3 Maret 2013, Madrasah Aliyah Al-Mu'min Muhammadiyah Tembarak Temanggung memberikan tampilan yang indah dan enak di tonton hingga menghasilkan prestasi yang bisa di banggakan yaitu;
  1. Juara I kelas F yang di raih Reza Reynaldi kelas XA
  2. Juara I kelas G yang di raih Muhammad Isa Anshori kelas XIA
  3. Juara II Kelas A yang di raih Abdul Hanif Kelas XIA
  4. Juara III kelas B yang di raih oleh Muhammad Ammar Faros kelas XA
  5. Juara III yang di raih oleh Wahyu Eka Setiawan kelas XIA

    Semua itu tidak lepas dari Do'a para Ustadz dan Ustadzah serta Para Wali Santri yang selalu mempercayakan anak didiknya kepada Pondok Pesantren Al-Mu'min Muhammadiyah Tembarak Temanggung terutama Unit Madrasah Aliyah, semoga kelak para santri di kemudian hari menjadi insan yang Faqih,Jujur dan Santun.

    MA Al Mukmin Tembarak




Jumat, 01 Maret 2013

Pelatihan Tamyiz Di Temanggung (lagi)

Sudah memasuki bulan ke 3, atau pertemuan ke 22, Pelatihan Tamyiz di Temanggung masih berlangsug dengan peserta 65-70 orang. Pada pertemuan terakhir sudah memasuki materi terakhir dari Kurikulum Tamyiz 2, yaitu Jumlah Ibtida'iyah. Di bawah ini video kegiatan menghafal , pembelajaran yang digabung dengan seam otak kanan.

1. Video 1


2. Video 2
3. Video 3

Minggu, 16 Desember 2012

Pelatihan Orang Tua Sholeh oleh Ikatan Guru Kelompok Bermain Aisyiyah Temanggung

Melihat kecenderungan dewasa ini, banyak sekali kurang kesadaran bahwa perilaku anak banyak disebabkan dan bersumber dari perilaku orang tua. Tidak ada anak yang terlahir untuk merusak masa depannya sendiri. Sehingga keluarga merupakan aset yang sangat penting untuk melahirkan generasi bangsa yang lebih baik, sehingga orang tua selaku pendidik dirumah sudah sewajarnya jika harus dibekali dengan pengetahuan yang baik tentang pendidikan terhadap anak.
Menyadari pentingnya orangtua yang mempunya pengetahuan tentang mendidik anak dirumah, maka Ikatan Guru Kelompok Bermain Aisyiah Temanggung bekerjasama dengan Auladi Parenting School menyelenggarakan Pelatihan Orang Tua Sholeh di Aula SMK Muhammadiyah I Temanggung pada tanggal 15-16 Desember 2012. Peserta yang mengikuti sebanyak 86 orang peserta laki-laki dan perempuan dari anggota Ikatan Guru Kelompok Bermain Aisyiah Temanggung, karyawan Amal Usaha Muhammadiyah di Temanggung dan masyarakat umum. Guna membuat suasana pelatihan lebih serius dan nyaman, maka Aula SMK Muhammadiyah I Temanggung di dekorasi sehingga serasa di aula hotel lengkap dengan AC , sound sistem dan LCD Projector.
Acara pembukaan dilakukan oleh Bp. Saridjo, selaku Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung dan sambutan oleh Ibu Eny Zuhriyah selaku Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Temanggung. Dalam dua hari kegiatan selalu di mulai pukul 07.30 sampai 18.00. Untuk menjadi peserta dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000,- dengan mendapat seminar kit, modul dan konsumsi.
Auladi Parenting School merupakan lembaga yang berpengalaman mengisi pelatihan di depan ribuan orang di 20 propinsi, lebih dari 70 kota di Indonesia yang dipimpin oleh Bp. Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari dan berkantor di Komplek Ruko Duri Dago Kav. 19 Bandung (www.auladi.org). Bp. Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari merupakan National Master Trainer Sekolah Orangtua PSPA (Program Sekolah Pengasuhan Anak) yang telah menulis buku Best Seller “Sudahkah Aku Jadi Orangtua Shalih?” Penerbit Khazanah Intelektual dan “Yuk-Jadi Orangtua Shalih” Penerbit Mizan. Juga berpengalaman mengisi seminar online untuk orang-orang Indonesia di luar negeri seperti Jerman, Jepang, dan lainnya.
Dalam paparannya Bp. Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari menyampaikan Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA) yang membahas tentang sikap dan perilaku orang tua yang dapat menghambat perkembangan anak, prinsip dasar membuat anak patuh kepada orang tua tanpa disertai kekerasan , tanpa membuang energi sia-sia dengan hasil yang optimal, teknik- teknik mendengar mendengarkan pendapat anak yang efektif yang dapat mendukung jiwa dan mental anak, teknik-teknik komunikasi dalam keluarga yang dapat menimbulkan inisiatif dan rasa saling menghormati dan saling mendukung. Selain materi PSPA juga disampaikan Program Disiplin Anak (PDA), Karunia Cinta Remaja (KCR) dan Parents as Teacher (PAT).


Milad ke 30 Pondok Al Mukmin Tembarak

Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung berdiri pada tanggal 11 Muharrom 1403 / 01 Nopember 1982 didirikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tembarak. Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah terletak di Desa Purwodadi Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung Propinsi Jawa Tenggah, 8 km arah selatan kota Temanggung, terletak di kaki Gunung Sumbing. Sejak awal berdirinya Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung menerapkan kurikulum terpadu (Integrated Curiculum), yakni memadukan kurikulum Pesantren dengan kurikulum Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional yang berlangsung secara dinamis dan seimbang. Kurikulum diajarkan melalui jenjang pendidikan; Madrasah Tsanawiyah ( MTs ), Madrasah Aliyah ( MA ). dan Sekolah Menengah Kejuruan ( S M K ). Sebagai sebuah pesantren, Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung menerapkan sistem asrama (Boarding School),dimana dalamnya tidak terlepas dari pengawasan, pembinaan dan tarbiyah. Secara umum, system ini diharapkan mampu mendukung visi dan misi pondok pesantren, yakni mempersiapkan santri agar menjadi Da’i yang faqih dalam Dienul Islam dengan memiliki Aqidah Shohihah, Akhlaq Karimah dan wawasan Ilmu Pengetahuan yang luas serta memiliki ketrampilan hidup. Milad ke-30 Pondok Pesantren AL- Mu’min muhammadiyah Tembarak temanggung merupakan salah satu sarana syiar dan infomasi kepada masyarakat luas mengenai keberadaan pondok pesantren dan fungsinya dalam masyarakat. Acara ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat luas, tidak hanya masyarakat Kabupaten Temanggung, tetapi juga masyarakat Jawa Tengah akan eksistensi dan keberadaan pondok pesantren Al- Mu’min. selain itu, dengan berbagai macam kegiatan yang ada didalamnya, yang bertemakan pendidikan dan kemasyarakatan, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan kemasyarakatan.
Susunan Kegiatan Milad ke-30 Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung 2012
No
Tanggal
Agenda kegiatan
Waktu
1
Senin, 17 Desember 2012
  1. Pembukaan
  2. Olimpiade Matematika dan Sains
  3. Lomba Tahfidz Al- Qur’an
  4. Lomba Pidato Dwi bahasa
Di mulai 07.30 sampai selesai


2
Rabu. 19 Desember 2012
  1. Temu kangen Alumni dan pendiri Pondok
  2. Pertemuan Ponpes Muhammadiyah se-Jawa Tengah
Di mulai 08.00 sampai selesai
3
Kamis, 20 Desember 2012
  1. Seminar Nasional
  2. Khitanan Massal bersama PKU Muhammadiyah Parakan


Di mulai 08.00 sampai selesai
4
Ahad, 23 Desember 2012
  1. Tabligh Akbar oleh Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag
  2. Pembagian Hadiah
Di mulai 08.00 sampai selesai

Jumat, 14 Desember 2012

Pelatihan dan Magang Calon Karyawan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Surya Amanah Temanggung

  Untuk menindaklanjuti rencana mewujudkan Lembaga Keuangan Syariah Muhammadiyah di Temanggung, Majelis Ekonomi & Kewirausahaan Muhammadiyah Temanggung mengirim Calon Karyawan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Surya Amanah Temanggung untuk mengikuti Pelatihan dan Magang di PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BTM Pusat BTM Jawa Tengah di Jl. S.Parman No.183 Wiradesa Pekalongan 51152 Jawa Tengah Telp. (0285) 4414.446. Calon Karyawan ini merupakan hasil seleksi mulai tanggal 29 September 2012, yang meliputi Test Tertulis dan Wawancara, yang kesemuanya menggunakan jasa konsultasi dari Pusat BTM Jawa Tengah. Karyawan yang dikirim ke Pusat BTM Jawa Tengah adalah 7 orang yaitu Kiki Rihardini (Temanggung), Dewi Ayuni Rahmawati (Kranggan), M. Rizal Muttaqien (Temanggung) , Ika Sulistyorini (Sukorejo), Andini Afriliana Tuankotta (Temanggung), Teguh Isnaeni (Tembarak), dan Esty Purwaningsih (Parakan).
Pelatihan ini merupakan Pelatihan Dasar Pengelola BTM, dimulai tanggal 10-15 Desember 2012 dan dilanjutkan magang tanggal 17-22 Desember di BTM sekitar kota Pekalongan. Calon Karyawan BTM Surya Amanah ini diharapkan sudah siap kerja dan siap mengelola BTM Surya Amanah Temanggung pada awal Januari 2013. Rombongan diantar oleh Pengurus Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah Temanggung, yaitu oleh Bp. Ir. Marjono (Bendahara), Nurcholis (Sekretaris) dan Ir. Samsul Hadi,MT. (Anggota) serta dukungan Bp. Trimo (Driver).
Kegiatan Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola Baitut Tamwil Muhammadiyah dengan baik dan amanah, terwujudnya standarisasi kelembagaan dan sistem pengelolan serta kualitas Sumber Daya Insani Pengawas, Pengurus dan Pengelola lembaga keuangan mikro di lingkungan Muhammadiyah di seluruh Indonesia dan berdasarkan hasil evaluasi pelatihan, dapat diketahui bakat dan kemampuan masing-masing calon pengelola, sehingga penempatan mereka ke dalam bidang tugas yang ada diarahkan sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
Pusat BTM Jawa Tengah merupakan lembaga yang di beri tugas oleh PP Muhammadiyah untuk membantu pendirian dan pengembangan BTM di seluruh Indonesia, yang menyediakan jasa konsultasi Pendirian BTM, Pelatihan sumber daya manusia BTM, Seminar dan Lokakarya yang juga menyediakan tempat pelatihan, penginapan yang aman dan nyaman, modul traning, jaringan pemagangan dan konsultasi teknis BTM.
 

Rabu, 12 Desember 2012

MENGUPAS BATASAN BID’AH DAN SYIRIK

Oleh H. Bisyron Muhtar, S.Ag.

PERBEDAAN TENTANG BATASAN BID’AH
 Para ulama memang berbeda pendapat ketika mendefinisikan bid’ah. Definisi oleh para ulama tentang istilah ini ada sekian banyak versi. Hal itu lantaran persepsi mereka atas bid’ah itu memang berbeda-beda. Sebagian mereka ada yang meluaskan pengertiannya hingga mencakup apapun jenis yang baru (diperbaharui), sedangkan yang lainnya menyempitkan batasannya. Dalam Ensiklopedi Fiqih jilid 8 keluaran Kementrian Wakaf dan Urusan Ke-Islaman Kuwait halaman 21 disebutkan bahwa secara umum ada dua kecenderungan orang dalam mendefinisikan bid’ah. Yaitu kecenderungan menganggap apa yang tidak  di masa Rasulullah SAW sebagai bid’ah meski hukumnya tidak selalu sesat atau haram. Dan kedua adalah kecenderungan untuk mengatakan bahwa semua bid’ah adalah sesat.  Tetapi kalau kita tarik garis umum, paling tidak ada dua kecenderungan ulama dalam masalah ini.

Kelompok Pertama
Mereka yang meluaskan batasan bid’ah itu mengatakan bahwa bid’ah adalah segala yang baru diada-adakan yang tidak ada dalam kitab dan sunnah. Baik dalam perkara ibadah ataupun adat. Baik pada masalah yang baik atau yang buruk.
a.  Tokoh
Di antara para ulama yang mewakili kalangan ini antara lain adalah Al-Imam Asy-Syafi’i dan pengikutnya seperti Al-’Izz  ibn  Abdis  Salam,  An-Nawawi, Abu Syaamah. Sedangkan dari kalangan Al-Malikiyah ada Al-Qarafi dan Az-Zarqani. Dari kalangan Hanafiyah seperti Ibnul Abidin dan dari kalangan Al-Hanabilah adalah Al-Jauzi serta Ibnu Hazm dari kalangan Dzahiri. Bisa kita nukil pendapat Al-Izz bin Abdis Salam yang mengatakan bahwa bid`ah perbuatan yang tidak terjadi pada masa Rasulullah SAW, yang terbagi menjadi  lima hukum. Yaitu bid’ah wajib, bid’ah haram, bid’ah mandub (sunnah), bid’ah makruh dan bid’ah mubah.
b.  Contoh
Contoh bid’ah wajib misalnya belajar ilmu nahwu yang sangat vital untuk memahami kitabullah dan sunnah rasulnya. Contoh bid’ah haram misalnya pemikiran dan fikrah yang sesat seperti Qadariyah, Jabariyah, Murjiah dan Khawarij. Contoh bid’ah mandub (sunnah) misalnya mendirikan madrasah, membangun jembatan dan juga shalat tarawih berjamaah di satu masjid. Contoh bid’ah makruh misalnya menghias masjid atau mushaf Al-Quran. Sedangkan contoh bid’ah mubah misalnya bersalaman setelah shalat.
c.  Dalil
Pendapat bahwa bid’ah terbagi menjadi  lima kategori hukum didasarkan kepada dalil-dalil berikut: Perkataan Umar bin Al-Khattab ra. tentang shalat tarawih berjamaah di masjid bulan Ramadhan yaitu: “Sebaik-baik bid’ah adalah hal ini”. Ibnu Umar juga menyebut shalat dhuha’ berjamaah di masjid sebagai bid’ah yaitu jenis bid’ah hasanah atau bid’ah yang baik.
Hadits-hadits yang  dijadikan hujjah untuk  membagi  bid’ah  menjadi  bid’ah  hasanah  dan bid’ah dhalalah seperti hadits berikut: “Siapa yang mensunnahkan sunnah hasanah maka dia mendapat ganjarannya dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari qiyamat. Siapa yang mensunnahkan sunnah sayyi’ah (kejelekan), maka dia mendapatkan ganjaran dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari qiyamat”. (Muslim : 1017)

Kajian lengkap klik disini


Pelatihan Pintar Terjemah Al Qur’an dan Baca Kitab Kuning di Temanggung

Muhammadiyah Temanggung menyelanggarakan Pelatihan Pintar Terjamah Al Qur’an dan Baca Kitab Kuning sistem 100 jam dengan metode TAMYIZ mulai tanggal 3 Desember 2012 di SMK Muhammadiyah Temanggung setiap hari Senin dan Kamis jam 14.00-17.00. Kegiatan ini diasuh oleh Uztad Khozin dari Wonosobo. Uztad Khozin merupakan pegawai di Kementrian Agama Wonosobo yang telah mengikuti pelatihan metode Tamyiz di Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu Jawa Barat yang dipimpin oleh Ustad Abaza, MM.
Untuk angkatan I di Temanggung, diikuti oleh 80 orang peserta dari berbagai kalangan yaitu Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pengurus Majelis , Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah, Jama’ah Kaliah Subuh Ahad Pagi Temanggung dan anggota Muhammadiyah lainnya. Untuk tingkatan umur peserta bervariasi dari umur 20 tahun sampai 70 tahun. Para peserta berharap dengan metode Tamyiz ini bisa membuka kesempatan baru untuk bisa belajar Al Qur’an dengan lebih baik dan cepat. Para peserta terkesan dengan cara yang digunakan untuk mengajar dengan cara bernyayi dan menggunakan gerakan tertentu, sehingga menyenangkan dan mudah dimengerti. Sehingga waktu pertemuan selama 2 jam tidak dirasakan lama dan menjemukan. Terbukti pad jam 13.45 sebagian besar peserta sudah datang dan mulai latihan menghafal yang dikemas dalam bentuk lagu.Untuk pelatihan peserta dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000,- untuk 20 kali atau Rp. 10.000,- untuk satu kali pertemuan , sudah termasuk buku panduan.
Dalam pertemuan ke 2 dihadiri oleh Bp. H. Drs. Asy’ari Muhadi , MA. dari PDM Temanggung, yang mencermati metode Tamyiz ini. Beliau mengatakan bahwa metode ini seharusnya diajarkan kepada guru-guru di lingkungan Perguruan Muhammadiyah, sehingga bisa menjadi kurikulum andalan dan unggulan di sekolah Muhammadiyah, sehingga dengan momentum metode Tamyiz ini bisa menjadi gerakan kebangkitan Islam dalam mengembangkan keilmuannya dan dapat mencetak da’i-da’I baru di lingkungan Muhammadiyah Temanggung . Sedangkan Bp. Agus Effendi,M.Ag. yang hadir dalam pertemuan ke 3 mengatakan bahwa sebaiknya nantinya dari Muhammadiyah Temanggung bisa mencetak guru atau tutor untuk metode Tamyiz dengan mengirim calon tutor ke Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu Jawa Barat, karena metode ini mudah dipahami dan cepat dimengerti.
Untuk Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kabupaten Kebumen, pertama kali metode  ini ditularkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gombong yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al Kamal Desa Tambaksari, Kecamatan Kuwarasan dengan mengadakan training yang digelar selama 12 hari itu diikuti oleh 400 peserta yang terdiri atas santri Pesantren Al Kamal, santri An Nur Gombong, para guru SD, MI, SMP dan SMA Muhammadiyah, hingga para jamaah masjid. Training sudah dimulai sejak 28 Juni lalu sampai 9 Juli mendatang. Waktu pembelajaran mulai pukul 07.00-16.30 WIB dengan diampu ustad dari Indramayu yakni ustad Indra, Saman, Zulkifli, dan ustad Hamdani. Ketua PCM Gombong Ir HM Yahya Fuad SE mengatakan, melalui metode ini akan menghilangkan kesan selama ini bahwa belajar Al Quran itu sulit. Sebab, dengan metode tamyiz orang yang sebelumnya tidak mengerti tata bahasa Arab secara cepat mampu menerjemahkan Al Quran. Setelah memahami Al Quran harapannya umat Islam mampu mengamalkan semua apa yang terkandung di dalamnya.